MRS NEWS

Tertipu Rekrutmen di KONI Sumsel Belasan Orang Lapor Polisi

PALEMBANG, MRS  — Belasan orang menjadi korban penipuan berkedok rekrutmen untuk bekerja menjadi staf karyawan dan Security di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel).

Amri Teguh (31) warga Lorong Kedukan, Kecamatan SU I, Palembang membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Senin (10/3/2025) sore usai menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh terlapor atas nama Deni Alfaraby.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat  korban bersama temannya  mendapat informasi adanya  penerimaan karyawan dan Security di KONI Sumsel, kemudian malam harinya korban diajak temannya mendatangi rumah terlapor. Amri mengaku kejadian dialaminya, pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Inspektur Marzuki, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan IB I, Palembang.

 

Lalu terlapor mengatakan dengan syarat menyerahkan uang admin sebesar Rp1,250,000,- rupiah dengan dua tahap, pertama uang tunai Rp1 juta dan transfer Rp250.000,- namun sampai kini korban tidak juga kunjung bekerja ditempat yang dijanjikan.

Sementara itu, Kuasa Hukum korban, Tito Dalkuci SH MH ketika diwawancarai usai mendampingi korban membuat laporan mengatakan, iya saat ini mendampingi para korban dari penerimaan calon karyawan dan Security KONI Sumsel.

“Disini ada enam korban dan satu belum hadir jadi tujuh orang, ini diberikan informasi bahwa ada penerimaan karyawan dan Security KONI Sumsel. Kemudian korban ini dimintai syarat untuk menyerahkan sejumlah uang, namun setelah uang diserahkan hingga saat ini membuat laporan para korban belum diterima di KONI Sumsel,” jelas Tito, seperti dikutip dari globalplanet.news, Selasa ( 11/3/2025).

 

Lanjutnya, oleh karena itu ke Polrestabes Palembang untuk meminta perlindungan terhadap korban yang sudah menjadi korban dari oknum di KONI Sumsel. “Jadi, salah satu korban ini diinformasikan oleh Terlapor bahwa ada penerimaan calon karyawan dan Security sehingga berlanjut dari mulut ke mulut hingga ada 7 orang korban yang datang ke Polrestabes Palembang,” tambahnya.

 

Tito mengatakan, para korban diminta uang oleh Terlapor beragam, mulai dari ada yang Rp1 juta sampai Rp1,8 juta.

 

“Untuk Kerugian semuanya sekitar Rp6 juta lebih dan menurut informasi terlapor ini security di KONI Sumsel dan pengakuannya adalah orang dekat pimpinan KONI Sumsel, karenanya korban percaya,” ujarnya.

 

Disinggung mengenai jumlah korban yang mencapai belasan orang. Tito berujar terdapat sekitar ada 14 korban namun yang hadir untuk membuat laporan dengan kita ada 7 orang.

“Korban di janji – janji terus, ditagih terus menerus mengatakan nanti, tidak percaya uang dikembalikan, namun sampai saat ini uang tidak dikembalikan  dan pekerjaan yang dijanjiian juga tak kunjung tiba, ” paparnya. ( Sgw)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan